Ku hanya ingin berteman
Dengan rasa nyaman
Bercerita secara aman
Tanpa khawatir tersebarkan
Mendengarkan tanpa potongan
Memahami tanpa tuduhan
Ku rasa itu baik tuk membuatmu nyaman
Dan kita pun tetap berteman
Namun, tersadar aku setelah sekian
Memberi nyaman kepada setiap teman
Tersadar tersalah rasaku mengagetkan
Mungkin ada yang terlena terlanjur nyaman
Ada yang memendam harap di kesunyian
Ah, kenapa ku terlupa jika kenyamanan adalah titik lemah perempuan
Kau berikan kenyamanan, kau dapatkan keinginan
Segelas kenyamanan, hatinya terluluhkan
Walau tak bermaksud menjebakkan
Tapi tetap saja beresiko bertunas harapan
Harapan yang kelak terpatahkan
Kala dua kalbu tak tersandingkan
Maaf, kini sikapku mendingin
Sekedar bicara jika perlu dan mungkin
Ku takut ada yang memupuk harapan
Dari biji kenyamanan yang ku berikan
Walau ku tak bermaksud memberi lebih dari teman
Biarlah kini kita berjarak sekian sekian
Biar tiada hati yang bertunas harapan
Salah menafsirkan perhatian
ku hanya ingin semuanya aman
Tanpa harapan, tanpa penantian, tanpa kekecewaan