Kau terdiam di penghujung malam
Memandang mimpi yang remuk redam
Tak lagi berbentuk, kau pun muram
Menangisi hari-hari yang kelam
Ingin mengutuk keadaan nan suram
Tapi hanya mencipta luka mendalam
Kau bertanya ke seluruh alam
Mengapa segalanya hampa
Yang kau kejar sia-sia
Rasanya tak berharga
Percuma
Semua usaha, keringat dan air mata
Perlahan kau tersadar telah terlupa
Dzikir yang dulu kau ucap dengan lancarnya
Syukur yang kau tinggalkan lama
Langkahmu yang kian jauh dari-Nya
Pantas saja semuanya hampa
Kau lupa melibatkan-Nya
Masihkah pantas kau kembali pada-Nya
Sedang kini kau berjubahkan dosa
Kau berpikir dan merenunginya
Tak pantas, terlalu hina
Tapi pada siapa kembalimu bila bukan pada-Nya
Terisak tangismu menyesak kalbu
Mendamba ampunan Pencipta