Kan selalu teringat kala senja itu
Kita berjumpa di teras rumah itu
Perlahan gerimis mendinginkan hatiku
Hati yang bergejolak menahan didihan rasaku
Rasa yang membisu namun bergemuruh dalam kalbu
masih ku ingat senyum manismu
Kian manis karena lesung pipimu
Tersinari diriku akan senyum dan tawamu
Walau hanya sesaat lalu berlalu
Meski sepenuhnya tersadar diriku
Senyummu bukan karenaku
Bukan pula untukku
Tapi tuk teman yang mengantarku mengembalikan sesuatu
Maafkan,aku membohongi diriku
Terlampau berkhayal sepanjang waktu
Biarlah ku berlalu membawa kenangan akan lesung pipimu


Aku dan dinginnya kota itu