Setiap kita pasti mendapat jatah Ujian-Nya
Tak terkecuali, tanpa kata tapi
Ujian tuk menguji seberapa beriman kita pada-Nya
Seberapa tulus mengabdi pada-Nya
Atau mungkin kita hanya berbual saja
Mengaku beriman namun tiada bukti nyata
Lelah,sedih, kekurangan dan banyak lainnya
Kita di uji dengan cara yang berbeda
Sesuai kemampuan tiap Hamba
Tak salah memang curhat ke sesama
Naasnya terkadang dirimu lupa
Sesama juga punya masalah nan banyaknya
Ingin di dengar jua
Kau lupa hidup bukan hanya tentangmu saja
Kau lupa ada DIA yang setia
Menanti curhatmu dan tetesan air mata
Dalam sujud panjang nan syahdunya
Dalam dzikir tiada hentinya
Dalamlantunan Quran tiap waktunya
Kita terlupa dan menomorduakan DIA
Sampai kapan?
Bukankah DIA satu-satunya yang bisa menolong kita?