masih ku ingat dua tahun lalu
diawal perkenalanku denganmu
awalnya biasa bagiku
seiring bergulirnya waktu
ku rasakan rasa yang tak tentu
indah suaramu, tatapan matamu, lembutnya sikapmu lelehkan hatiku
tiap detik ku berharap padamu
memilikimu dan bersamamu
namun pudar harapku tuk bersamamu
kau hanya ingin berteman denganku
friendzone, itulah kisahku
bila memang kau hanya temanku
kenapa kau kau perlakukan aku
dengan penuh ketulusanmu
kenapa kau buatku berharap padaku
lalu kau pudarkan mimpi indahku
oh mungkin ini salahku
terlalu cepat dan berlebihan menilaimu
menilai semua perlakuanmu padaku
hingga ku terjebak friendzone denganmu
membuat hatiku jadi pilu